SMP NU SHOFIYATUL HUDA

سْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Labels

Selasa, 24 Juni 2014

Adi Rosadi I Aku adalah Musim



AKU
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?

dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?

kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya

2014

MEMATAHKAN MUSIM

tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai

tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga

kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum

dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana

2014
- Adi Rosadi (AD )
-dikabarkan juga di koran sonline semarang: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim


AKU
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?

dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?

kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya

2014

MEMATAHKAN MUSIM

tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai

tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga

kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum

dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana

2014
- Adi Rosadi (AD )Penyair ini tinggal dan berkarya di Cianjur dan bergabung dengan Kumandang Sastra Semarang (war)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim#sthash.RtULTOUa.dpuf
AKU
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?

dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?

kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya

2014

MEMATAHKAN MUSIM

tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai

tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga

kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum

dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana

2014
- Adi Rosadi (AD )Penyair ini tinggal dan berkarya di Cianjur dan bergabung dengan Kumandang Sastra Semarang (war)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim#sthash.RtULTOUa.dpuf
AKU
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?

dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?

kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya

2014

MEMATAHKAN MUSIM

tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai

tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga

kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum

dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana

2014
- Adi Rosadi (AD )Penyair ini tinggal dan berkarya di Cianjur dan bergabung dengan Kumandang Sastra Semarang (war)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim#sthash.RtULTOUa.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More