AKU
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang
mampu menyulut kembali
tubuhku?
dan dingin akan
menjemput
mendaki setiap
nafas waktuku
adakah yang
mampu menentang dingin itu?
kini kubuka
setiap lembar fikiran
begitu banyak
kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa
diduga
di mataku!
purnama
tiba-tiba ada
aku tak mampu
menghentikannya
2014
MEMATAHKAN
MUSIM
tiba-tiba hujan
menggusur jiwa
sebelum tuntas
perjalanan, sore itu
waktu
menyisakan bebayang laut
dan nyanyian
jejak belum usai
tiba-tiba
purnama ada
gerak jejaknya
tak mampu kubaca
atau
kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja
dengan tiba-tiba hujan
membasuhi
soreku yang selalu beraroma jingga
kau serupa
manusia hujan
datang mewarnai
setengah catatan muram
dengan riuh
menyisakan gigil kisah yang ranum
dan tiba-tiba
hujan menderas
memadamkan
mantra ritual jiwa
: moksalah aku
di sana
2014
- Adi Rosadi
(AD )
-dikabarkan juga di koran sonline semarang: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim
AKU
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?
dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?
kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya
2014
MEMATAHKAN MUSIM
tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai
tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga
kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum
dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana
2014
- Adi Rosadi (AD )Penyair ini tinggal dan berkarya di Cianjur dan bergabung dengan Kumandang Sastra Semarang (war)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim#sthash.RtULTOUa.dpuf
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?
dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?
kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya
2014
MEMATAHKAN MUSIM
tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai
tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga
kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum
dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana
2014
- Adi Rosadi (AD )Penyair ini tinggal dan berkarya di Cianjur dan bergabung dengan Kumandang Sastra Semarang (war)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim#sthash.RtULTOUa.dpuf
AKU
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?
dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?
kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya
2014
MEMATAHKAN MUSIM
tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai
tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga
kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum
dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana
2014
- Adi Rosadi (AD )Penyair ini tinggal dan berkarya di Cianjur dan bergabung dengan Kumandang Sastra Semarang (war)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim#sthash.RtULTOUa.dpuf
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?
dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?
kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya
2014
MEMATAHKAN MUSIM
tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai
tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga
kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum
dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana
2014
- Adi Rosadi (AD )Penyair ini tinggal dan berkarya di Cianjur dan bergabung dengan Kumandang Sastra Semarang (war)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim#sthash.RtULTOUa.dpuf
AKU
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?
dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?
kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya
2014
MEMATAHKAN MUSIM
tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai
tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga
kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum
dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana
2014
- Adi Rosadi (AD )Penyair ini tinggal dan berkarya di Cianjur dan bergabung dengan Kumandang Sastra Semarang (war)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim#sthash.RtULTOUa.dpuf
aku adalah sumbu
dibakar waktu sampai padam
adakah yang mampu menyulut kembali
tubuhku?
dan dingin akan menjemput
mendaki setiap nafas waktuku
adakah yang mampu menentang dingin itu?
kini kubuka setiap lembar fikiran
begitu banyak kata yang tak mampu keterjemahkan
sementara tanpa diduga
di mataku!
purnama tiba-tiba ada
aku tak mampu menghentikannya
2014
MEMATAHKAN MUSIM
tiba-tiba hujan menggusur jiwa
sebelum tuntas perjalanan, sore itu
waktu menyisakan bebayang laut
dan nyanyian jejak belum usai
tiba-tiba purnama ada
gerak jejaknya tak mampu kubaca
atau kuterjemahkan dalam catatan fikiran
selalu saja dengan tiba-tiba hujan
membasuhi soreku yang selalu beraroma jingga
kau serupa manusia hujan
datang mewarnai setengah catatan muram
dengan riuh menyisakan gigil kisah yang ranum
dan tiba-tiba hujan menderas
memadamkan mantra ritual jiwa
: moksalah aku di sana
2014
- Adi Rosadi (AD )Penyair ini tinggal dan berkarya di Cianjur dan bergabung dengan Kumandang Sastra Semarang (war)
- See more at: http://www.konfrontasi.com/content/ragam/puisi-aku-adalah-musim#sthash.RtULTOUa.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar